Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 17:38:33【Kabar Kuliner】775 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(752)
Artikel Terkait
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
- Ahli sebut faktor
Resep Populer
Rekomendasi

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan

BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau

Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs

Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat